Tulisan yang saya buat ini berasal dari pengalaman milik Ahmadsyah A. Nugroho pada hari Selasa, 27 Agustus 2019.
Beliau adalah seorang engineer. Menurut pendapatnya, engineer
 sendiri adalah seseorang yang membuat sesuatu untuk belajar atau 
dipelajari. Dia pernah bekerja di Perusahaan Yahoo sebagai pembantu user
 sekaligus konsultan untuk klien yang meminta bantuan kepadanya. Setelah
 itu, ia pindah ke salah satu perusahaan service Landmark di Belanda. 
Disana, ia lebih bekerja sebagai kontruktor. Selain itu, ia juga sering 
membantu dalam pengembangan software untuk perusahaan Landmark tersebut.
Sebelum beliau terjun sebagai engineer,
 ia hanya seorang yang gemar dalam bermain game waktu masih duduk di 
sekolah menengah pertama. Ia bermain game di komputer PC286 yang 
dibelikan oleh ayahnya. Tahun demi tahun, komputer dengan versi terbaru 
mulai bermunculan, komputer miliknya mulai ketinggalan versi, sehingga 
meminta ayahnya untuk membelikan komputer dengan versi baru. Namun, 
ayahnya tidak menyetujuinya. Karena hal itulah, beliau pun memutuskan 
untuk melanjutkan studinya ke jurusan Teknik Komputer dengan tujuan ia 
bisa mendapatkan komputer versi baru untuk bermain game.
Karena interest
 nya dengan bermain game, beliau ingin membuat game sendiri. Ia pun 
mulai memperlajari jaringan. Saat itu, ia telah mendapatkan komputer 
versi baru yang diinginkan. Saat ia ingin belajar tentang jaringan 
tersebut, ia membawa komputer nya ke jurusannya karena saat itu tidak 
terlalu banyak komputer yang cukup di jurusan nya.
Saat
 masa-masa kuliah, pak Ahmadsyah sendiri hanya fokus dalam belajar 
tentang jaringan dan bermain game saja. Ia masih belum memiliki tujuan 
yang jelas untuk masa depannya. Dan akhirnya, dia bertemu dengan seorang
 teman yang mengubah cara pandang, sikap, dan penetuan untuk masa 
depannya. Ada beberapa tulisan dan gambar yang ditempel di sebuah kaca 
milik temannya tersebut. Saat Pak Ahmadsyah bertanya untuk apa, temannya
 menjawab bahwa itu adalah mimpi-mimpinya yang akan ia wujudkan di masa 
mendatang. Ada foto ka’bah, icon Youtube, uang, brang perusahaan 
terkenal, dan sebagainya. Kata teman beliau, mimpi-mimpi itu perlu 
ditulis atau ditempel lalu dengan keyakinan yang kuat, berpikir positif,
 dilihat , dan diingat berkali kali untuk memberikan energy dalam 
mimpinya tersebut.
Pak
 Ahmadsyah pun mencoba untuk melakukan hal yang serupa. Ia pun menempel 
foto database, menara Eifiel, game, dan uang. Beliau pun juga melakukan 
yang sama untuk mendukung mimpinya menjadi nyata. Dan, akhirnya 
mimpi-mimpi itu satu persatu benar-benar terjadi dalam perjalanan hidup 
beliau.
Kesuksesan
 nya, selain keyakinan dan kerja kerasnya, pak Ahmadsyah juga mengatakan
 bahwa untuk mencapai mimpi-mimpi itu, perlu adanya interest
 dari dalam diri kita terhadap sesuatu hal tersebut. Seperti contohnya, 
Pak Ahmadsyah gemar bermain game, sehingga ia pun berinisiatif untuk 
membuat game sendiri. Perlu juga untuk melihat perkembangan pasar 
ekonomi yang dibutuhkan sebenarnya di dunia kerja.
Dalam proses hidup juga, Pak Ahmadsyah menjelaskan bahwa ada empat hal yang perlu kita perhatikan. :
1.
 AUTHENCITY, dengan penjelasan bahwa kita harus berani menjadi diri 
sendiri. Menjadi berbeda dan unik dari orang lain, namun tetap dalam 
batas yang wajar.
2.
 GROWTH, dengan berani menjadi diri sendiri, kita pun bisa memutuskan 
apa yang harus kita kejar dan dilakukan. Dari pemikiran dan 
penentuan-penentuan tersebut, kita bisa berkembang dan tumbuh untuk 
menjadi orang yang sukses.
3.
 COLLABORATION, tentunya kita perlu adanya bantuan dari orang lain untuk
 menjadikan mimpi kita menjadi nyata. Perlu adanya kolaborasi atau kerja
 sama dengan pihak lain yang terkait dengan mimpi kita.
4. PERFOMANCE, menjelaskan tentang tujuan dan nilai mimpi kita tersebut untuk orang lain.
Dari
 pengalaman pak Ahmadsyah bahwasnya tidak perlu takut untuk bermimpi 
setinggi-tingginya, selama kita yakin dan selalu berpikir positif, 
mimpi-mimpi itu punya peluang lebih besar untuk menjadi nyata. Tidak 
lupa untuk akhir tulisan ini, saya ingin memberikan salah satu motto 
hidup yang diberikan oleh kami dari Pak Ahmadsyah yaitu Man Jadda 
Wajada, yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Terimakasih.
(Photo by Eepeng Cheong on Unsplash)
 
No comments:
Post a Comment